iklan atas

Tuesday, November 3, 2015

TIMOR, Kisah di Kota KUPANG


Kupang from sky
    
    Setelah kurang lebih 4 tahun melalangbuana di tanah Jawa, dan Sulawesi karena menempuh pendidikan, maka tgl 31 juli 2014 kemarin saya kembali menginjakan kaki di tanah Kupang. Mengawali karir sebagai Pegawai Negeri Sipil di lingkup pemprov NTT. Kupang merupakan kota madya dan sekaligus ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Letaknya di pesisir Teluk Kupang, bagian barat laut pulau Timor. Masih teringat pemandangan dari atas pesawat waktu itu, semuanya terlihat coklat karena saat itu musim kemarau, hawa yg panas dan kering menyambut, pohon- pohon meranggas, rumput mengering, dan yang paling unik tanahnya berlapis batu karang, pantas saja kota ini dijuluki kota karang. Namun ditengah gersangnya kupang, sepanjang jalan bougenville  bermekar indah.

    Setahun menghabiskan waktu di kota ini sangatlah berkesan. Tempat tinggal baru, bertemu orang-orang baru, tempat kerja baru. Tempat pertamakalinya saya mengenal dunia kerja yang sebenarnya. Banyak momen indah, mengembirakan, mengharukan, menjengkelkan yang telah saya lewati. Terlepas dari rutinitas harian yang kadang menguras tenaga dan pikiran, hal favorit yang saya lakukan di Kupang saat ada waktu luang yakni hunting sunset sekitar kota Kupang. Jika ditanya “Dimanakah sunset terindah yang pernah saya lihat??" Jawabannya "semua sunset sama indahnya". Ketika matahari pelan-pelan tenggelam di ufuk barat. Ketika langit menjadi jingga, atau merona merah dengan semburat awannya. Saat matahari menghilang menyisahkan warna lagit yang merah, yang kemudian berangsur-angsur gelap. Itulah keindahan Sunset. Bedanya hanyalah momen yang tercipta atau suasana hatimu saat kau menyaksikan. Bersama siapa kau melihat sunset, sendirian atau dengan sahabat tercinta, with your partner in crime, orang tersayangmu atau kau melihat sunset saat galau berat, atau saat hatimu sedang bergembira, saat lagi suntuk bekerja, saat ingin melarikan diri dari rutinitasmu, atau bela-belain jalan jauh mencari spot terbaik untuk menikmatinya. Kalau ditanya "Kenapa suka lihat sunset ? Maka jawabannya "Coz sunset remind me never to lose hope, no matter how rough my day may be, it will soon be over, and tomorrow will be a better day."

    Menikmati sunset dari bagian manapun di kota ini akan terlihat bagus. Karena kontur kota ini yang tidak rata, jadi kau bisa dengan mudah berada di tempat tinggi untuk melihat sunset. Banyak momen sunset yang saya nikmati selama setahun di kota ini.  Ini hanya sebagaian kecil tempat yang berhasil saya dokumentasikan dari banyak sunset yang saya saksikan di Kota karang ini.

Pantai Teddys
Salah satu spot dimana kita bisa menikmati pisang bakar dicampur dengan keju dan susu dan jagung bakar sambil nongkrong di pinggir pantai, menyaksikan indahnya matahari terbenam. Kalau kalian pernah ke Makassar , tongkrongan pantai Teddys ini mirip sama tongkrongan di Pantai Losari. 



Pantai Ketapang Satu
Tempat ini terletak di pinggir jalan raya, mulai ramai di sore hari hingga tengah malam.  Biasa dijadikan tempat nongkrong anak-anak muda.


























Pelabuhan Bolok
Pelabuhan feri ini juga jadi salah satu spot favorit saya saat sunset. Langit yang kemerahan dengan latar belakang Pulau Semau, kapal - kapal yang bersandar dan perahu- perahu nelayan yang nongkrong di lautan.


sunsetnya krg maksimal, langitnya ketutup awan hitam, 

mataharinya sudah tenggelam, menyisakan langit yang kemerahan dan berangsur gelap.

Pantai Lasiana
Pantai ini banyak menyimpan keindahan yang memukau, deretan pohon lontar yang menghiasi bibir pantai, pasir putih yang lembut, bisa menikmati kelapa muda, juga ada warung-warung yang menyediakan berbagai menu makanan. Namun sayang semakin hari tempat ini semakin tidak terawat, sampah mulai ada dimana-mana. 




Bukit cinta
Tepatnya berada di kel. Penfui, kec. Kupang Tengah, kab. Kupang. Bukit ini selalu ramai di sore hari. Hamparan bukit yang menyuguhkan keindahan sunset. Tempat ini lebih indah jika di musim hujan Karena rumputnya akan sangat hijau. Kalau sudah begini keringnya kupang tidak akan terlihat.

saat  musim kemarau

Padang Rumput
Tempat ini juga di penfui, dekat Bandar udara Eltari bagian pengiriman kargo. Padang yang cukup luas dengan ditumbuhi pohon lontar, pemandangan yang sangat khas di kota Kupang. Saat saya sampai di tempat ini belum waktunya sunset jd warna langit merahnya belum kelihatan. Alhasil foto siluet aja yg didapat.


Sunset di Alun-Alun Rujab Gub NTT
Ternyata dari tempat ini pun kita bisa menikmati sunset yang lumayan indah tidak perlu ke pantai atau ke atas bukit. Ini terjadi waktu kegiatan jambore kader PKK dan Posyandu 2015 yang tempat kegiatannya diadakan di Rujab Gub NTT, jadi selama 3 hari berturut-turut di sela-sela kegiatan yang berlangsung sampai malam hari, pemandangan sunset yang sama dari tempat ini lumayan bikin otak fress kembali.









Sunset dari jendela kantor BPMPD Prov NTT
Karena letaknya di lantai 3 kompleks perkantoran Gubernur NTT, saat kerjaan menumpuk dan mengharuskan kami lembur hingga malam, maka saat mata mulai terasa sakit karena terus-terusan melihat monitor computer, sempatkan melihat keluar jendela. Kebetulan posisi duduk saya dekat jendela jadi mudah saja nikmati sunset, melihat warna warni langit bisa merefress mata yang mulai sakit.



Selain sunset, pemandangan indah di Kota Kupang yakni saat Desember tiba. Suasana merah , kalau kata saya sih "red phenomenon" di berbagai sudut kota menjadi pemandangan yang sangat kontras dengan pemandangan yang dirasakan bulan- bulan sebelumnya. Merah bukan karena darah tapi karena si Pohon berbunga, namanya "The December Flower" atau bahasa lokalnya "Sepe" yang mulai bermunculan saat musim hujan di penghujung november dan mulai mekar di bulan Desember. Kering dan gersangnya Kupang akan terlupakan begitu saja. Kalau di Jepang bunga uniknya sakura, kalau di Kupang, bunga uniknya yah kira-kira "December Flower" ini. Inilah sisi lain Kupang yang jadi favorit saya. 



Selain sunset dan red phenomenon, yang paling meninggalkan kesan mendalam adalah orang-orangnya. Rekan kerja yang selalu care dengan saya, yang rasanya seperti memiliki keluarga baru yang menyenangkan, kenalan baru, kawan baru, suasana kerja yang nyaman dan menyenangkan, bertemu orang-orang hebat yang rasanya sebuah keberuntungan dalam hidup. Namun pada akhirnya saya harus meninggalkan Kupang tepatnya 20 September 2015. You know It's really hard to saying goodbyes to the wonderful people I meet. Harus berpisah dengan Kawan-kawan seangkatan yang bisa dikatakan like brotha and sistha another motha yang selama 5 tahun penuh selalu bersama-sama dari masa-masa pendidikan sampai setahun awal di dunia kerja. Karena sudah bersedia ditempatkan dimana saja jadi akhirnya saat SK keluar kami harus menyebar, kembali ke Kabupaten masing-masing. See you on top, guys!
Ini momen saat-saat sebelum berpisah...

IPDN XXI bersama Setda NTT

rekan kerja Sosbud BPMPD Prov NTT

Kayanya lyric lagunya Simple Plan ft K'naan - Summer Paradise cocok sekali jadi penutup tulisan ini.. 


'Cause I remember every sunset'
'I remember every word you said'
'We were never gonna say goodbye'
'Say la-ta-ta-ta-ta'




                                                  
                                                      

No comments:

Post a Comment

Seharian Keliling Kawasan TWAL Teluk Maumere

       Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Gugus Pulau Teluk Maumere terletak di kawasan utara Pulau Flores dan berbatasan dengan Laut Flores. Kaw...